1. Self Image
Setiap orang
dilahirkan dengan tabiat (belum tentu baik/buruk, tetapi tergantung situasi)
1.
Setiap
orang memiliki karakter berbeda :
§ variasi
§ melengkapi sebagai makhluk sosial
2.
Mengapa
perlu mengenal diri ?
§ Agar dapat tampil optimal
§ Untuk menempatkan diri
§ Untuk menumbuhkan percaya diri
§ Agar dapat memilih yang terbaik untuk diri
sendiri
§ Untuk kepuasan hidup
3.
Menjadi
diri sendiri :
§ Mengenal diri tak pernah berhenti
Ciri-ciri
kedewasaan :
1.
Menerima
diri sendiri
|
2.
Menghargai
orang lain (apa adanya)
|
3.
Mempunyai
proporsi yang seimbang
(tidak hanya memikirkan diri sendiri)
|
|
4.
Bertanggung
jawab
|
5.
Percaya
diri
|
6.
Sabar dan tidak terburu-butu
|
7.
Tabah
dan ulet
|
8.
Mampu
membuat keputusan
|
9.
Kepribadian
terpadu
|
10. Senang bekerja
|
11. Berprinsip kuat
|
12. Memiliki rasa humor
|
2. Mengenali Kemampuan
Diri
BAKAT :
·
Wujudnya : musik, seni rupa, sastra, tata boga, olahraga
s.d. kepemimpinan
·
Orang
yang berbakat, dengan belajar sendiripun sudah cukup
·
Faktor
pendukung bakat :
1.
Faktor
bawaan
2.
Faktor
lingkungan yang mendukung
3.
Faktor
kemauan untuk mengembangkan bakat
·
Bakat
lebih berkaitan dengan hal-hal praktis
·
Bakat
bisa lebih dari satu :
o
Sedikit
yang bisa tersalurkan
o
Umumnya
sebagian terpendam lalu hilang !!!
·
Hobby
:
o
Tumbuh
di awal perkembangan sebagai anak
o
Keinginan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin
dari sesuatu yang kita minati
·
Indikasi bakat : kepekaan dan kecepatan kita menanggapi
rangsang yang muncul.
·
Dengan mengembangkan keingintahuan kita pada suatu
bidang, hal ini akan merembet kepada keingintahuan kita pada bidang-bidang
lainnya.
·
Contoh
mengembangkan kemampuan menulis :
o
Banyak
membaca tulisan yang dinilai baik
o
Karya sastra : latih kepekaan ritme, suasana, humor,
ironi
Þ membaca karya
“kreatif”
Þ karya
jurnalistik : latih observasi
Þ Cari teman
diskusi
o
Bersedia
gagal
o
Latihlah
diri tanpa putus-putusnya
Rumusan Singkat Hambatan :
1. Kurang Mampu Mengatur Diri : tidak mampu menggunakan waktu, tenaga, dan
keterampilan seseorang atau tidak mampu menghadapi ketegangan hidup manajerial
2. Nilai Pribadi Kabur : tidak melihat jelas nilai-nilai seseorang
atau mempunyai nilai yang tidak tepat bagi kehidupan kerja dan pribadi dalam
dunia modern dewasa ini
3. Tujuan Pribadi Kabur : tidak jelas mengenal tujuan hidup pribadi
atau tujuan kerja atau mempunyai tujuan yang tidak cocok dengan pekerjaan dan
kehidupan dewasa ini
4.
Pengembangan Pribadi Terhambar : kurang mempunyai sikap dan
kemampuan menghadapi tantangan dan kesempatan
5.
Kurang Terampil Memecahkan Masalah : kurang mampu memecahkan
masalah dan mengambil keputusan dan strategi yang perlu untuk memecahkan
masalah rumit
6.
Kreatifitas Rendah : kurang mampu melahirkan gagasan
yang baru dan memanfaatkannya
7.
Pengaruh Rendah : kurang berpengaruh untuk meminta
kesanggupan dan bantuan orang lain atau mempengaruhi keputusan mereka
8.
Kurang Pemahaman Manajerial : kurang cukup memahami bagaimana
memberi motivasi kepada orang atau bersikap kepemimpinan yang kuno, tidak
manusiawi atau tidak cocok
9.
Kurang Mampu Menyelia : kurang memiliki kemampuan
praktis untuk memperoleh hasil melalui usaha orang lain
10. Kurang Mampu Melatih : kurang mempunyai
kemampuan atau kesediaan membantu orang lain berkembang dan memperluas
kemampuan mereka
11. Kurang Mampu Membina Tim
: tidak
mampu membantu kelompok atau tim berkembang dan menjadi efektif.
3. Management Motivasi
Rumusan motivasi :
§
Motivasi
memerlukan sasaran
Motivasi, menyangkut kerja keras ke arah masa
depan, dan tanpa adanya sasaran, tidak akan ada tujuan. Kita semua mengetahui
bagaimana kelesuan dapat menyelinap ketika tidak ada harapan. Kita semua harus mempunyai harapan. Kita
harus senantiasa menantikan sesuatu, sehingga target dan sasaran haruslah
ditetapkan.
§
Motivasi,
sekali tercipta, tidaklah abadi
Motivasi harus merupakan suatu proses
berkesinambungan.
§
Motivasi
memerlukan penghargaan
Penghargaan datang dalam berbagai bentuk: dari ucapan
selamat teman sejawat.
Orang dapat berupaya lebih keras demi pengakuan
daripada hal lainnya. Pengakuan dapat berupa pujian. Pujian yang tulus adalah
suatu bentuk pengakuan, dan hanya pribadi dengan ‘pemikiran besar’ sajalah yang
mampu memberikan pujian tulus kepada orang lain. Orang yang picik tidak akan mampu bahkan untuk
mengakui prestasi orang lain.
§
Berpartisipasi
menggugah motivasi
Ketika orang merasa dirinya sebagai bagian dari satu
eksperimen atau bagian dari satu proyek, mereka akan menunjukkan suatu motivasi
yang jauh lebih tinggi. (Dengan mengajaknya memutuskan persoalan, berdiskusi,
dll)
Jika pimpinan tidak memberi tahu apa rencana, tujuan
dan sasaran mereka, mereka tidak memungkinkan orang lain mengalami suatu
semangat kepeloporan.
§
Kemajuan
diri menggugah motivasi
Ketika melihat diri sendiri bergerak maju, kita hanya
ingin untuk maju lebih lanjut nantinya.
§ Tantangan memotivasi
hanya jika ada peluang
§
Semua
orang mempunyai sumbu motivasi
Setiap orang sungguh-sungguh mempunyai sumbu yang
dapat disulut untuk membuatnya bergairah. Tetapi, melalui pemahaman yang sama,
Anda harus menerima kenyataan bahwa kadang kala usaha dan waktu yang diperlukan
memboroskan biaya.
§
Kesadaran
menjadi anggota kelompok memotivasi
Semakin kecil unit di mana ia terlibat, semakin besar
loyalitas, motivasi dan usahanya.
Penghambat
motivasi :
§
Opini
negatif
§ Perasaan “tidak ada masa
depan di sini”
§
Merasa
diri tidak penting
§
Tidak
tahu apa yang terjadi
Langkah-langkah
penentuan sasaran :
§
Susunlah
daftar keinginan Anda
§
Tentukan
satu sasaran
§
Beri batasan
mengenai sasaran Anda
§
Tentukan
batas waktu
Agar tim yang termotivasi tercipta, Anda harus :
§
Menyediakan
bagi tim itu kondisi kerja yang baik
§
Menjelaskan
kepada mereka misi kelompok
§
Memberikan
tim itu sebuah sasaran
§ Selalu ingat akan aspek
individu dari pada anggota tim
§
Promosikanlah
identitas tim
§
Sukses
dinikmati bersama
§
Pastikan
bahwa tim Anda positif
§
Jadilah
pemimpin yang memotivasi
Kiat Memotivasi :
-
Diri
Sendiri :
1.
Percaya
bahwa pekerjaan yang dilakukan akan berhasil
2.
Yakin
bahwa diri kita lebih baik dari yang kita kira
3.
Jangan
memikirkan dalih
4.
Pastikan
berminat/menyukai pekerjaan kita
5.
Hilangkan
keraguan dengan tindakan
6.
Dapatkan
pandangan yang benar terhadap pekerjaan kita
7.
Menjadikan
pekerjaan yang dibebankan penting
8.
Yakinkan
bahwa diri anda diperlukan
9.
Yakinkan
bahwa pekerjaan yang kita lakukan adalah kewajiban
10.
Miliki
rasa memiliki
-
Orang
Lain : (tambahan)
1.
Menggunakan
kata-kata yang positif dan bijaksana dalam mendeskripsikan kerja kepada orang
lain
2.
Mengusahakan
memberikan pekerjaan yang disukai
3.
Memberikan
teladan yang baik
4.
Menjelaskan
pelaksanaan kerja dengan jelas
-
Kontinuitas
Kerja dan Personal
1.
Mempererat
dan mempertahankan ikatan persahabatan
2.
Mengingatkan
agar konsisten terhadap tujuan utama
3.
Mengadakan
variasi kegiatan
4.
Jangan
mengambil tanggung jawab orang lain
5.
Memberikan
penghargaan terhadap prestasi orang lain
6. Menyesuaikan tugas dengan
situasi dan kondisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar